ekspostborneonews.online // Pengembangan disektor Perikanan melaju ke perekonomian masyarakat hal ini dengan tujuan memberikan suatu lowongan bisnis dan lapangan pekerjaan buat masyarakat Kalteng. Kegiatan Forum Discussion Group (FGD), Gubernur Kalimantan Tengah, H.Sugianto Sabran, melalui Assisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung, Gubernur Kalteng berharap pembangunan Shrimp Estate Kalimantan Tengah dapat dilaksanakan dengan konsep secara berkelanjutan.
Gubernur H.Sugianto Sabran dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Leonard S. Ampung menyampaikan konsep shrimp estate yang dilakukan secara berkelanjutan diantaranya budidaya udang dilakukan berskala besar dari proses hulu hingga hilir dalam satu kawasan,.
Proses produksi dilakukan secara baik didukung oleh teknologi budidaya udang secara optimal, bibit udang vaname (benur) yang unggul dan bebas penyakit, tidak menggunakan anti biotik dan bahan kimia yang dilarang, penerapan Bio Security secara ketat dan penerapan proses pengolahan limbah dengan baik.
Sesuai dengan RPJMD Kalteng tahun 2016- 2021, kawasan ekonomi wilayah barat merupakan daerah pengembangan sektor Kalautan dan Perikanan telah memiliki infrastruktur yang sangat memadai untuk mendukung pembangunan shrimp estate.
Sebagaimana diketahui, jaringan jalan dalam kondisi baik dan beraspal sampai daerah pesisir, jaringan PLN telah menjangkau daerah pedesaan di pesisir, jaringan telekomunikasi sudah sampai ke daerah pedesaan di pesisir, kepelabuhan didukung oleh 2 pelabuhan pengumpan di Kalteng yaitu Pelabuhan Kumai dan Sampit, penerbangan didukung oleh 2 bandara yang melayani penerbangan antar daerah Kalimantan dan Indonesia yaitu bandara Iskandar di Pangkalan Bun dan Bandara H. Asan Saman di Sampit, Pelabuhan Perikanan ada 2 UPT Pelabuhan Perikanan, yaitu Pelabuhan Perikanan Kumai dan Pelabuhan Perikanan Kuala Pembuang.
Integrative Sangat Menentukan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Leonard S Ampung menuturkan progres pembangunan shrimp estate Kalteng sampai saat ini adalah telah terselesaikannya penyusunan SID dan DED, yang penganggaran melalui CSR dari Bank Pembangunan Kalteng sebagai bentuk kontribusi dan dukungan penuh dalam pembangunan Kalautan dan Perikanan. Berdasarkan hasil survey dan DED yang disusun oleh konsultan, bersama PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima) dan tim Percepatan.
Pembangunan Shrimp Estate antara lain secara teknis kualitas air laut di kawasan budidaya udang vaname memenuhi syarat untuk dilakukan budidaya udang vaname. Parameter kualitas air laut diantaranya salinitas, keasaman, nitrat dan lain-lain dalam ambang toleransi udang vaname.
Sedangkan untuk penyakit udang vaname dinyatakan negative berdasarkan hasil uji air laut.
Rencana Pembangunan Shrimp Estate Kalteng di Sei Raja Sukamara yaitu seluas 40,17 ha dibagi menjadi 5 klaster atau secara keseluruhan terdapat 90 petak tambak yang diperkirakan akan membutuhkan investasi sebesar Rp. 85 miliar yang terdiri dari konstruksi tambak Rp. 47 miliar, jaringan listrik Rp. 18,7 miliar, dan bangunan wajib Rp. 9,1 miliar yaitu Pembangunan Kantor Utama dan Unit Pelayanan Teknis, Pembangunan Gudang Pakan Utama, Pembangunan Mess Karyawan dan Pegawai UPTD, Pembangunan Mushola, Pembangunan Gudang Distribusi, Pembangunan Rumah Genset, Pembangunan Bak Penampungan Air Bersih, Tandon, Instalasi dan Pompa Air, Pembangunan Gerbang Utama Kawasan Shrimp Estate Kalteng Berkah, dan Pembangunan Pagar Area, Sarana dan Prasarana Gedung, dan bangunan pilihan Rp, 6,2 miliar, sedangkan kebutuhan investasi untuk operasional sebesar Rp. 15,7 miliar.
Estimasi produksi udang vaname diperkirakan mencapai 1.053 ton dengan nilai Rp. 73,7 miliar rupiah per tahun.
Penyusunan Rancangan RPJMD 2021-2026 Menjadi Dasar Renstra Perangkat Daerah
Asisten bidang Ekbang ini optimis bahwa program pembangunan shrimp estate di Kalteng akan memberikan dampak positif untuk kemajuan daerah. Leonard berharap melalui FGD ini, dapat merumuskan skema pembiayaan pembangunan Shrimp Estate di kabupaten Sukamara dari pihak perbankan dan investor, di samping itu juga dapat merumuskan Langkah-langkah strategis percepatan pembangunan shrimp estate Kalteng.
FGD dihadiri langsung oleh Bupati Sukamara H. Windu Subagio, Narasumber dari UGM Triyanto dan Narasumber dari PT. Central Proteina Prima (CPP) M. Zainul Abidin, Kepala BI Perwakilan Kalteng Rihando, Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy, Sekda Kabupaten Kotawaringin Barat Suyanto, jajaran Komisaris Bank Kalteng, Ketua Himbara, Kepala Perangkat Daerah terkait Prov. Kalteng, dan pimpinan perbankan. Acara juga diikuti secara virtual oleh pimpinan dan jajaran PT. Bank Kalimantan Selatan, PT. Bank Kalimantan Timur, PT. Bank Kalimantan Barat, dan PT. Bank Kalimantan Utara.
Pewarta. : Tim Desi+Titin+Elis
Sumber. : Pemprov Kalteng
0 Komentar