Ticker

6/recent/ticker-posts

Awal Tahun 2022 Sekolah Tatap Muka SMPN 1 Dusun Selatan Buntok Sesuai SK 4 Mentri

Ekspostboneonews.online /// Buntok-Diawal Tahun 2022 Sekolah tatap muka, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Dusun Selatan (Dusel) Buntok, Bumi yang berjuluk "Dahani Dahanai Tuntung Tulus di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Kalimantan  Tengah (Kalteng).

Nurol Majidah, M.Pd sebagai Kapala Sekolah SMP Negeri 1 Dusun Selatan Buntok, mengatakan kepada awak media palangkanews. diruang kerjanya Rabu (26/01/2022) pagi,

"kami dari pihak sekolah mengucapkan terimaksih kepada pemerintah dan dinas kesehatan yang sudah memakai kebijakan SK 4 Mentri itu, yang mengijinkan kita PPN tatap muka 100 persen, dan ditindaklanjuti oleh dinas pendidikan, melihat untuk barito selatan itu kemaren rata-rata vaksin 2 untuk siswa dan guru diatas 80 persen, Alhamdulillah untuk SMP Negeri 1 Dusun Selatan diatas 189 persen,
"ucap Nurol.

Nurol menambahkan,"cuma ada satu guru yang sakit, dan juga ada beberapa siswa yang tidak di ijinkan oleh dokter turun kesekolah itu salah satunya, dan kami  merasa setelah adanya PPN itu sangat luar biasa dan kami bahgia," imbuhnya.

Lanjut Nurol, karena adanya covid 19 ini,
"kami selama ini mendapat satu kendala yang artinya, kami secara tidak maksimal dalam pembelajaran yang mengakibatkan perekonomian pendidikan menjadi lumpuh, walaupun daring tetap ada kekurangan" ,pungkasnya.

Ibu yang paruh baya ini sambil tersenyum menjelaskan, 
"Pertama kita adalah pembianaan karakter, karena Karakter itu sangatlah penting, kalau lewat online secara materi dan tugas masih bisa, tapi pemeliharaan karakter disiplin dan sebagainya itu sangatlah penting, karena  itu sehingga sangat senang sekali sekolah baik siswa maupun guru, dan itu adalah salah satunya kebanggaan kita," jelas Nurol.

Ia memaparkan, untuk dukungan orang tua siswa terhadap para guru,"kami ucapkan terimakasih juga, dan 100 persen kami di ijinkan untuk pelaksanaan kegiatan mengajar, kalau untuk pembelajaran kita tetap mengikuti sesuai anjuran 6 jam pelajaran dalam satu hari, karena siswa kita ada 5 ratusan anak," tuturnya.

Oleh sebab itu,"kita mengatur sip untuk jam istirahat itu 2 sip tidak untuk bersamaan, 
dalam kegiatan mengajar belajar kepada siswa-siswi kami punya semangat yang luar biasa dari tahun sebelaumnya di masa pandemi covid 19 yang telah lalu, 

Serta juga dukungan dari wali murid dan Dinas Kesehatan yang sudah memberikan kesempatan kepada kami bisa bertatap muka secara langsung dalam kegiatan tersebut, sesuai dengan kebijakan SK 4 Mentri tapi kita tetap memakai prokes,
"tutupnya.

Pewarta : Assjian.
Sumber : Nurol Majidah, M.Pd

Posting Komentar

0 Komentar