ekspostborneonews.online /// Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran (Budlahsar) H. Husnudin menerima kunjungan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Barito Selatan (Kab. Barsel). Kedatangan perwakilan DKPPP Kab. Barsel ini diterima di ruang Kabid Budlahsar, Rabu (26/1/2022).
Kasi Pemberdayaan Pembudidaya dan Pengelolaan Pembudidaya Ikan DKPPP Kab. Barsel Wurimaleh sebagai perwakilan rombongan menyampaikan bahwa tujuan dan tujuan dari kunjungan ini adalah untuk terkait kegiatan pengembangan kampung budidaya di Kabupaten Barito Selatan.
Kami dari DKPPP Kabupaten Barito Selatan menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan kampung budidaya yaitu mengusulkan kampung budidaya Ikan Botia dimana kampung budidaya ikan hias botia tersebut adalah di Desa Danau Sadar dengan Interland dari kampung tersebut adalah Desa Danau Ganting, Desa Bambaler, Desa Pantai Harapan serta desa-desa di daerah aliran sungai yang berdekatan dengan kampung tersebut,” ungkap Wurimaleh.
Dalam kunjungan ini, perwakilan DKPPP Kab. Barsel akan menyiapkan proposal beserta data teknis terkait jumlah pembudidaya ikan botia, luasan usaha, jumlah ekor yang dihasilkan dan nilai produksi budidaya ikan botia. Sebagai infomasi, ikan botia yang diperoleh dari hasil tangkapan di alam dan pemeliharaan sementara sebelum dijual dengan mempertahankan kualitas ikan tersebut. Pembudidaya ikan botia menjual hasil budidayanya ke wilayah Kalteng, Kalsel dan Pulau Jawa.
Di kesempatan lain, Kepala Dislutkan Prov. Kalteng H. Darliansjah ber, “Diharapkan untuk kegiatan pengembangan kampung budidaya dapat terlaksana sesuai harapan, oleh karena itu perlu segera dibuat proposal dan surat penawaran terkait budidaya ikan hias botia tersebut beserta data teknis terkait agar dapat segera kita fasilitasi pengusulannya di tahun 2023 dan menegaskan bahwa sebagai dukungan Pemprov Kalteng melalui Dislutkan pada tahun 2022 akan dibuatkan masterplan kampung budidaya di Danau Sadar.” katanya.
Pewarta. : Assjian
0 Komentar