ekspostborneonews. Online /// Pekerjaan infrastruktur jalan nasional teweh- Puruk Cahu dalam proyek Penahanan longsor /Erosi jalan mengalami hambatan masuk ke Tahun 2022 yang seharus nya selesai dibulan Desember 2021. 5/1/2022.
Keterlambatan pekerjaan dikernakan situasi faktor alam yang sering curah hujan cukup tinggi, belum lagi bahan yang disuplay mengalami hambatan jalan Palangka raya - kurun rusak sehingga antrian kendaraan pengangkut barang di lokasi yang jalannya parah antrian. Ini juga penghambat jalannya pekerjaan tersebut.
Masyarakat setempat berharap kepada Pemerintah pusat maupun Provinsi melalui kementerian pupr RI Balai Bina Marga Jalan Nasional wilayah III Kalteng, untuk diperbaiki cepat. Harapan ini akan memperlancar lajunya perekonomian antar Kabupaten dan Provinsi. Ada keterlibatan pekerjaan proyek siring penahanan longsor/erosi tanah jalan juga akibat gangguan alam.
Proyek ini merupakan hasil pajak rakyat yang dipercayakan kepada Pemerintah untuk digunakan sebaik baiknya melalui program program infrastruktur, baik itu jalan, sungai air, pemukiman, percetakan sawah dan lainnya
Media ini mengkonfirmasikan kepada kepala Balai Bina Marga wilayah III Kalteng Hardi Siahaan pada pukul 13.00 WIB tanggal 4/1/2022 lewat wa nya tentang keterlambatan pengerjaan proyek 2021 masuk ke tahun 2022, mengatakan hal tersebut tetap di kerjakan sesuai aturan.
" Kontraktor akan bekerja di masa denda pak, akan diterima dan dibayar setelah tuntas dgn kualitas yg baik serta dikenakan denda terlambat..teks," ucapnya singkat.
Media ini juga menghubungi kontraktor pelaksanaan H.Pariyanto Lewat wa, pada pukul 09.45 wib tanggal 4/1/2022 mengatakan siap melanjutkan sampai tuntas.
" Sedikit lagi pak timbunannya, tidak sampai seminggu selesai, " tuturnya.
Selanjutnya, kita ikut aturan dan disiplin kerja soal denda itu hal biasa tetap kita patuhi dilaksanakan sebagai mana aturan kontrak kerja." Tutupnya
Pewarta. : Manghadiboy.
0 Komentar