Wakasek Kesiswaan, Jonkenedy berperan sebagai pembina upacara. Ada beberapa amanat atau pesan yang disampaikan kepada para siswa. Salah satunya kepada siswa kelas XII. Ia mengingatkan bahwa ini adalah semester terakhir menempuh pendidikan di sekolah ini.
“Siswa kelas XII harus terus bersemangat belajar dan mulai menyiapkan diri untuk menempuh pendidikan selanjutnya, ke perguruan tinggi atau sekolah kedinasan. Persiapkan segala sesuatunya sejak sekarang, termasuk persyaratan administratif,” tuturnya.
Jonkenedy menyerukan agar siswa kelas XII mempertimbangkan secara matang pilihan lanjutan pendidikan yang dipilihnya. Siswa harus menimbang dari sisi kemampuan akademik, ekonomi, peluang diterima, dan sebagainya.
“Siswa yang telah memutuskan mengikuti SNMPTN atau SBMPTN dan lulus, nanti harus mengambilnya. Jika tidak, ada konsekuensi yang bisa merugikan siswa sekolah ini tahun berikutnya. Perguruan tinggi negeri bisa menolak siswa dari sekolah yang lulusannya membatalkan diri setelah dinyatakan lulus SNMPTN dan SBMPTN,” tegasnya.
Untuk siswa kelas X dan XI, dia mengingatkan agar mereka lebih rajin belajar dalam PTM ini. Apalagi semester genap merupakan semester penentuan kenaikan kelas.
“Naik kelas itu ada syaratnya. Kehadiran harus lebih dari 80% dalam setahun. Nilai harus mencapai standar minimal, dan sikap atau karakter harus baik. Berkaitan dengan itu, belajar dengan sungguh sungguh adalah suatu keharusan dan tidak bisa ditawar-tawar,” tuturnya.
(Manghadiboy)
0 Komentar