ekspostborneonews.online/// Kalteng Palangka Raya-Kanwil Pendidikan Madrasah Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Evaluasi kegiatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah yang dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Prov. Kalteng, H. Noor Fahmi, Kamis (24/02/22) malam. Dalam judul tersebut, panitia menghadirkan salah satu pembicara, anggota DPR RI, H. Iwan Kurniawan.
Politisi Gerindra kelahiran 1970 menggambarkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi kebijakan dalam perluasan dan pemerataan akses pendidikan, khususnya dalam mendukung program pendidikan. Dijelaskannya, BOS merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 34 ayat 2 yang menyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya dan wajib belajar menjadi tanggung jawab Negara. diselenggarakan oleh lembaga pendidikan dari pemerintah daerah dan masyarakat.
“Konsekuensi dari amanat undang-undang tersebut, pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib memberikan pelayanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada jenjang pendidikan dan satuan pendidikan lain yang sederajat dengan memastikan peserta didik tidak terbebani biaya pendidikan dengan mengalokasikan dana sebesar 20%. anggaran negara/APBD untuk pendidikan.” Iwan menjelaskan di hadapan 80 peserta, Jumat (25/2/22).
Karena anggaran negara yang besar, menurut dia, sekolah dalam hal ini madrasah harus proaktif untuk mendapatkan dana tersebut. Sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kalteng, pria pemilik sekolah Hasanka Palangka Raya ini akan berusaha memperjuangkan biaya pendidikan khusus madrasah di Kalteng.
“Insya Allah saya dan teman-teman akan memberikan yang terbaik untuk madrasah di Kalteng terutama dalam hal pembiayaan pendidikan, insya Allah,” pungkasnya.
Pewarta. : Manghadiboy
Sumber. : Humkemenagkalteng
0 Komentar