Ticker

6/recent/ticker-posts

Perusahaan Lakukan Pengerasan Jalan Agara Tidak Licin Dan Becek, Malah di Permasalahkan

 

ekspostborneonews.online /// BARITO UTARA || Muara Teweh, Warga Jangkang Baru, dan sekitarnya Kecamatan Lahei Barat, Kebupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah sangat mendukung dan berterima kasih kepada salah satu perusahaan besar PT Victor Dua Tiga Mega (VDTM) yang peduli terhadap jalan lintas houlling yang digunakan warga karena tidak lagi licin dan becek ketika hari hujan.

Lantas masalah ini dipersoalkan oleh orang yang notabene tidak pernah mengalami betapa susahnya masyarakat ketika melintas dihari hujan selain licin dan becek tidak jarang warga mengalami laka tunggal seperti terjatuh dari sepeda motor ketika melintas dijalan tersebut.

Kepada media ini Managemen External PT VDTM Yasir membenarkan telah mengambil koral dari sungai DAS Barito melalui masyarakat setempat yang digunkan untuk kebutuhan okes jalan tanjakan didepan office VTDM yang licin dan becek ketika hujan turun.

"Kita tidak membantah adanya pengambilan koral disungai Barito tapi itu demi kepentingan masyarakat, banyak masyarakat yang melintas sehingga berpotensi kecelakaan," tegas Yasir melalui via telpon seluler Sabtu 05 Februari 2022.

Lanjutnya, Kita tidak menyangka kalau perbuatan baik kita ada yang mempermasalahkannya padahal ini untuk kepentingan masyarakat yang melintas di saat pas hujan.

"Untuk suplay batu koral diadakan warga setempat bahkan kita sempat minta ijinnya namun karena warga yang menyuplai ini vocal sehingga kita merasa tidak ada masalah," pungk Yasir.

Untuk diketahui, sekarang akses warga tidak lagi menggunakan jalan antar kecamatan Benao - Lahei Batat yang terletak di Desa Jangkan Baru dan Luwe Hulu, tetapi ikut melintas di jalan Houlling batu bara PT Victor Dua Tiga Mega (VDTM).

Soerang warga yang juga asli kelahiran Jangkang Baru dan salah satu Pimpinan Redaksi Media online Hayannor sangat menyesalkan olah tindakan orang yang tidak bertanggungjawab hanya karena dalih kontrol sosial tetapi merugikan orang banyak khususnya warga yang melintas dijalan houlling tersebut.

"Saya juga seorang kontrol sosial, tapi kita lihat ranahnya ini perusahaan niat baik karena keluhan warga yang sering melintas karena jalan licin dan becek ketika hujan turun," ucap Anung sapaan akrabnya.

Ditegaskan Anung bahwa jalan lintas kecamatan dan anatar Desa dari simpang office VDTM menuju jalan Houlling PT Pada IDI jembatannya putus dan tidak bisa dilalui sudah hampir 5 tahun ini makanya masyarakat numpang lewat di jalan Houlling PT VDTM dan PT  Pada IDI.

"Jadi dinama salahkanya PT VDTM karena hanya alasan membeli koral yang tidak berizin lalu kegiatan ini dihentikan yang rugi siapa? tuh juga di Barito Utara ini banyak galian C yang tidak berizin kalau mau buka-bukaan," tandas Anung.

Disampaikan Anung haruskah kita sebagai warga yang menjadi korban olah orang-orang yang tidak bertangunggjawab ini, coba mereka sesekali melintas pas waktu hujan gimana rasanya dengan membawa banyak barang-barang.

"Jangan cuma dalih kontrol sosial jadi seenaknya, coba kalau berani angkat tu semua galian C di Barito Utara ini yang tidak memilki izin, jangan cuma mempermasalahan koral yang digunakan untuk okes jalan demi kepentingan masyarakat," tantang Anung.

Ia beryukur karena ada perhatian serius dari perusahaan setempat yang sangat memperhatikan warga sekitar khususnya yang menggunakan akses jalan houlling perusahaan dengan sangat memperhatikan keselamatan masyarakat," tutup Anung. 

Manghadiboy (*)

Posting Komentar

0 Komentar