ekspostborneonews.online /// Curah hujan cukup tinggi di wilayah Barito sehingga terjadi ada jalan langsor di sebabkan kelembapan struktur tanak yang labil, sehingga pergeseran tanah menjadi retak membelah sepanjang 20 meteran.
Info terkait jalan yang amblas di
ruas Jalan Patas-Ampah, Desa Gagutur, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Ruas Jalan Nasional Patas – Ampah, merupakan ruas jalan lintas penghubung dengan kronologis kejadian sebagai berikut :
1. Pada hari rabu tanggal 16 Maret 2022 pagi, Pukul 03:00 WIB telah terjadi hujan lebat yang mengakibatkan terjadinya longsor dan amblas,
2. Kondisi Eksisting Badan Jalan tersebut, berada di lereng bukit
dengan ketinggian ± 15 meter dari dasar lereng, sehingga mengakibatkan terjadinya longsor dan amblas,
3. Terdapat kerusakan berupa longsor dan amblas lebih dari setengah badan jalan, membuat arus lalulintas
menjadi terganggu.
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah telah melakukan tindak lanjut penanganan sementara melalui PPK 3.3 Provinsi Kalimantan Tengah pada Satuan Kerja PJN
III Provinsi Kalimantan Tengah bersama pihak Penyedia Jasa Tahun Anggaran
2022.
Perbaikan sementara dengan membuat alternatif jalan sementara pada sisi kanan (bahu jalan) pada titik longsor tersebut. Penanganan percepatan perbaikan jalan, sementara dengan
menggunakan alat berat berupa Excavator dan Vibrator Roller yang sudah mulai bekerja di lapangan.
" Pelaksanaan pekerjaan meliputi pengupasan tebing serta
penyiapan badan jalan dan melakukan penimbunan agar secepatnya jalan
tersebut bisa berfungsi dan arus lalu lintas dapat normal kembali, " ucap Riza saat di hubungi lewal selulernya pada hari Selasa 22/3/22 pukul 10 45 wib.
Pihak PPK 3.3 Propinsi Kalimantan Tengah dan Pihak Penyedia Jasa telah berkoodinasi dengan Kepolisian setempat, aparat Desa, BPBD, dan masyarakat setempat pada saat ini
proses pelaksanaan pekerjaan sudah dilaksanakan.
Selanjutnya Reza menambahkan," Kondisi Lalu Lintas sudah aman dan berangsurangsur normal dan tidak lagi terjadi antrian, penanganan permanen akan secepatnya dilakukan sambil menunggu desain." Ungkap Reza.
Pewarta. : Rahmadi
0 Komentar