ekspostborneonews.online // Gowa - Diguyur hujan sebentar saja jalur menuju destinasi wisata kota bunga Malino tergenang air, tepatnya didusun Tombongi Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe, tampak terlihat genangan air sepanjang 300 meter dengan ketinggian bisa mencapai 70 cm dijalan raya. Sabtu, (12/11/2022)
Supriadi Dg Tobo salah seorang tokoh masyarakat Desa Lonjoboko mengatakan pemandangan seperti ini di dusun tombongi sudah biasa setiap hujan turun pasti terjadi genangan, pengendara terkadang harus menunggu berjam jam menunggu surut.
Salah satu penyebab utamanya pagar stone crusher sehingga air tertumpah ke jalanan karena saluran drainase tidak berfungsi, hal ini mengakibatkan masyarakat harus menderita setiap hujan turun,"ungkap Dg Tobo
Saling lempar tanggung jawab penanganan poros Tombongi ini hingga terjadi pembiaran yang tentunya sangat merugikan masyarakat
Lanjutnya, sebagai perwakilan masyarakat Tombongi berharap pemerintah kabupaten maupun provinsi segera mencari solusi atas kejadian ini agar masyarakat sekitar dan wisatawan yang hendak berwisata kemalino tidak lagi terhambat dalam perjalanannya," tutupnya
Pewarta. : Rahmadi MB
0 Komentar