ekspostborneonews.online /// Palangka Raya – Bangsa Indonesia kembali memperingati “Hari Pahlawan” pada 10 Nopember 2022 ini. Momentum ini selayaknya menjadi penyemangat generasi muda untuk juga jadi pahlawan, mulai dari pahlawan di keluarga.
Ajakan tersebut disampaikan tokoh pemuda yang pemerhati kepemudaan Kalimantan Tengah (Kalteng) H Heru Hidayat ST MPd, jelang peringatan Hari Pahlawan.
Menurut alumni TOT Lemhannas RI itu, peringatan Hari Pahlawan ini merupakan wahana untuk mengingat kembali kiprah para pejuang yang ditunjukkan dalam peristiwa perlawanan rakyat Surabaya terhadap Belanda.
“Hari Pahlawan sebagai bagian penting sejarah perjuangan dan bentuk penghargaan kita terhadap jasa pejuang dalam mempertahankan negara,” sebut Heru, Rabu kepada awak media Rabu, 9/11/2022.
Dikatakannya, semangat kepahlawanan yang ditunjukkan para penduhulu itu tetap relevan dengan kondisi saat ini, di mana Bangsa Indonesia masih harus berjuang menghadapi tantangan era digitalisasi, pandemi Covid-19, dan lainnya.
Terhadap tantangan-tantangan itu, generasi muda sebagai bagian dari elemen Bangsa harus berani maju ke depan untuk berjuang sebagaimana teladan yang ditunjukkan para pahlawan Bangsa.
“Tantangan-tantangan itu dapat diatasi jika kita terus menjunjung tinggi sifat dan sikap kepahlawanan seperti yang ditunjukkan para pejuang Bangsa pada momentum Hari Pahlawan,” papar Anggota Dewan Pakar KAHMI Kalteng ini.
Heru melanjutkan, sifat dan sikap para pahlawan yang perlu diwarisi generasi muda saat ini antara lain kegigihan, keberanian, semangat berjuang, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara, ketulusan dalam berbuat, dan kepedulian kepada sesama.
“Perjuangan generasi muda saat ini bisa dilakukan mulai dari lingkup yang sederhana, yaitu berusaha menjadi pahlawan dalam keluarga dengan cara giat belajar maupun bekerja dengan benar, jujur, dan maksimal,” ajak alumni Pascasarjana UPR ini.
Terpisah, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) Irwani MAP mengapresiasi peringatan Hari Pahlawan dengan berbagai kegiatan.
Kendati demikian, Irwani berharap hal itu tidak sekadar menjadi seremoni, namun benar-benar menjadi refleksi semangat patriotisme yang diwariskan para pahlawan.
"Hari Pahlawan harus dimaknai sebagai momentum membangkitkan kembali motivasi mengisi kemerdekaan sesuai dengan apa yang dicita-citakan para pejuang Bangsa di masa lalu,” ujar Dekan termuda di perguruan tinggi ternama se-Kalimantan ini.
Irwani menambahkan, cara kita mengisi kemerdekaan yang diwariskan para pejuang itu di antaranya dengan bekerja sama memajukan negara di segala sektor pembangunan, menjadi atlet yang membanggakan, menjadi pengusaha yang mensejahterakan, menjadi pengajar yang mencerdaskan, menjadi pemimpin yang amanah atau menjadi apapun di mana kamu dibutuhkan dan memberikan dampak positif baik bagi sekitar.
Pewarta .: RHM
0 Komentar