BLUD di SMK Kalimantan Tengah, Langkah Baru untuk Pendidikan Berkualitas
Ekspostborneonews com // Palangka Raya – Sekolah yang menerapkan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dinilai dapat lebih fleksibel dalam pengelolaan keuangan dan operasionalnya. Hal ini disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni, saat memimpin rapat tim penilaian BLUD Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di bawah Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah. Acara ini berlangsung di Aurila Hotel, Palangka Raya, pada Rabu (12/02/2025).
Menurut Sri Widanarni, penerapan BLUD di SMK bertujuan meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan lulusan yang lebih kompetitif. "Dengan status BLUD, sekolah memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran, sehingga proses pembelajaran dan operasional dapat berjalan lebih optimal," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa fleksibilitas dalam BLUD tidak hanya mencakup penerimaan anggaran, tetapi juga mencakup kebebasan dalam mengembangkan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja. "Sekolah dapat lebih mudah menyesuaikan kurikulum dan program pelatihan yang sejalan dengan kebutuhan pasar," tambahnya.
Sementara itu, Kabag BUMD dan BLUD Didik Nurhadi mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 59 SMKN di Kalimantan Tengah yang telah mengajukan status BLUD. Sekolah-sekolah tersebut tersebar di berbagai daerah, termasuk Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Katingan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, dan beberapa daerah lainnya.
Meskipun banyak sekolah telah mengajukan status BLUD, hingga saat ini belum ada SMK di Kalimantan Tengah yang resmi ditetapkan sebagai BLUD. Didik menjelaskan bahwa terdapat tiga persyaratan utama yang harus dipenuhi untuk menjadi BLUD, yakni persyaratan substantif, teknis, dan administratif. "Kami berharap sekolah-sekolah yang telah mengajukan BLUD dapat segera memenuhi persyaratan agar bisa mendapatkan status tersebut," jelasnya.
Dengan diterapkannya BLUD, sekolah diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan serta menciptakan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. Pemerintah daerah pun terus mendorong lebih banyak SMK untuk mengadopsi sistem ini demi peningkatan kualitas pendidikan kejuruan di Kalimantan Tengah.
Pewarta. : Satriawati
PT Media Borneo Mandiri
0 Komentar