Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947
Ekspostborneonews.com //
Buntok - Kerukunan umat beragama terpancar dalam perayaan Nyepi di Barito Selatan dalam rangkaian acara Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 tingkat Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, berlangsung khidmat di Aula Gedung Jaro Pirarahan Bumi yang berjuluk "Dahani Dahani, "Tuntung Tulus". Jalan Pahlawan Buntok. Jumat, (23/5/2025).
Acara tersebut dihadiri Bupati Barito Selatan, yang diwakili Asisten I, Yoga Prasetiantono Utomo, S.STP., MM., Wakil Bupati Khristianto Yudha, ST., juga hadir, Kapolres Barsel AKBP Jecson,R. Hutapia. S.I.K., M.H., dan hadir berbagai tokoh-tokoh adat, dan perwakilan Kementerian Agama memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan ke agamaan dengan tema.
"Manawasewa, Madawasewa Mewujudkan Indonesia Emas 2045, dan subtema dengan semangat melaksanakan Manawasewa dan Madawasewa".
Dalam sambutannya, Asisten I
Yoga Prasetiantono Utomo, S.STP., MM., menyampaikan harapan agar perayaan Nyepi ini dapat memperkuat persatuan dan kesatuan antar umat beragama di Kabupaten Barito Selatan. Yoga juga menekankan pentingnya peran serta umat Hindu dalam pembangunan daerah.
Kapolres Barsel AKBP Jecson R. Hutapea, S.I.K., M.H., menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan kenyamanan sehingga tetap terjaga keharmonisan antar umat beragama.
Selanjutnya Ketua Panitia Pelaksana, Eko, beserta jajarannya menambahkan, bahwa kalau mereka turut berperan aktif dalam menyukseskan acara ini. Kehadiran perwakilan dari Provinsi Kalimantan Tengah, seperti Drs. Walter S. Penyang (Ketua MB-AHK Pusat Palangkaraya) dan I Wayan Suara, S.H., M.M., M.H. (Ketua PHDI Provinsi Kalimantan Tengah), semakin memperkuat nilai nasionalisme dalam perayaan tersebut.
Perayaan Dharma Santi Nyepi di Barito Selatan bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi bukti nyata kerukunan dan toleransi antar umat beragama di daerah tersebut. Acara ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang semakin memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat.
"Tentu saja dalam kegiatan tersebut diadakan lomba berbagai macam acara tradisi tarian adat Hindu yang ditampilkan sehingga menambah kekhusyukan suasana dalam memeriahkan Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947," Sambungnya.
"Acara dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2025, kita kembangkan rasa kasih persaudaraan dan gotong royong dalam rangka mewujudkan masyarakat yang damai dan sejahtera, menjadi fokus utama perayaan ini," katanya.
Perayaan Dharma Santi Nyepi di Barito Selatan bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi bukti nyata kerukunan dan toleransi antar umat beragama di daerah tersebut.
"Acara ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang semakin memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat," demikian tutupnya.
Pewarta : Sat/H. Assjian.
PT Media Borneo Mandiri
0 Komentar