Ticker

6/recent/ticker-posts

Ini Tanggapan Wagub Terkait Sorotan DPRD Kalteng Atas Asumsi Penurunan PAD 2026.


Palangka Raya. Ekspost borneo news. Com. Menyikapi asumsi turunnya target penerimaan daerah di tahun 2026, yang bisa menghabat pelaksanaan RPJMD 2025-2029, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng akan fokus mendorong kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Disisi lain, akan berupaya menggali potensi sektor-sektor unggulan daerah guna mengantisipasi proyeksi penurunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada tahun 2026, paparnya kepada media, Kamis (17/7/2025).

Dikatakan,APBD diprediksi menurun pada 2026, karena ada efisiensi dan transfer dari pusat juga turun. "Maka kita harus fokus meningkatkan PAD, salah satunya lewat penguatan BUMD,” kata Edy.

Wagub menegaskan,  optimalisasi BUMD menjadi solusi konkret dalam memperkuat pendapatan daerah secara mandiri. Dan BUMD harus diberi ruang untuk lebih inovatif dalam mengelola usaha dan menangkap peluang ekonomi sehingga memberi kontribusi nyata terhadap penerimaan daerah.

“Kita dorong BUMD supaya lebih inovatif, bisa berkreasi, dan mampu menjalankan usaha-usaha yang menguntungkan bagi daerah,” ucap mantan Bupati Pulang Pusau itu.

Selain BUMD, Pemerintah daerah juga akan mengoptimalkan sektor pertambangan, perkebunan, dan kehutanan yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Kalteng. Wisata Kalteng

Dari beberapa sektor strategis seperti 3P pertambangan, perkebunan, dan perhutanan itu kita maksimalkan. "Semua itu berkaitan langsung dengan sumber penerimaan daerah termasuk Dana Bagi Hasil,” ungkapnya.

Edy mengapresiasi masukan dari DPRD dan menyebut sinergi antara eksekutif dan legislatif sangat penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan, terlebih di tengah potensi penurunan anggaran. Salah satu yang menyoroti hal itu dari Fraksi PAN Tomy Irawan Diran.(satriawati)

Posting Komentar

0 Komentar