Ekspostborneonews.online // Buntok, Bupati Eddy Raya Samsuri, Barito Selatan, Kalimantan Tengah mengatakan, buang air besar (BAB) sembarangan berakibat buruk bagi kesehatan manusia, karena kuman di kotoran itu bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan.
Hal tersebut disampaikan Bupati sewaktu berpidato pada Deklarasi Stop BAB atau BASNO tingkat Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah (Kalteng) yang berlangsung di Gedung Aula Jaro Pirahan, Jalan Pahlawan, Buntok. Bumi yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus Kamis (23/12/2021).
Dalam pidatonya Bupati menyampaikan, sehat itu berawal dari diri sendiri dan keluarga, sehingga penafsiran bahwa sehat itu mahal adalah keliru.
Ia menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya di Barsel, agar meninggalkan BAB sembarangan, karena membuka terjadinya penularan penyakit mengingat melalui transmisi penyakit dari tinja tersebut.
Edy Raya orang nomor satu di Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus di Barito Selatan mengungkapkan, badan kesehatan dunia WHO mencatat, 88 persen angka kematian akibat diare disebabkan kesulitan mengakses air bersih dan keterbatasan sistem sanitasi.
Hal itu juga diperparah oleh perilaku BAB sembarangan. Selain penyakit perilaku BAB sembarangan juga memperbesar risiko yang menghambat pertumbuhan fisik anak-anak.
“Pesan saya, ayo wujudkan masyarakat yang bersih dan sehat dengan BAB di tempatnya, supaya terhindar dari gejala tularan penyakit "katanya
Pewarta : Assjian Kabiro Ekbnews Barsel
Pewarta : Bupati Edy Raya Samsuri Barito Selatan
0 Komentar