Ticker

6/recent/ticker-posts

Wujud Penguatan Unsur Pentahelix, Ini Kata Danrem 102/Pjg

ekspostborneonews.online /// SAMPIT - Danrem 102/Pjg, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya,S.E.,M.M., memimpin  pembukaan Apel gelar personel dan materiil latihan Posko I dan II dalam rangka kesiapan menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan Provinsi Kalimantan Tengah, stadion 29 Nopember, kota Sampit pada Kamis (3/2/2022)

Dalam amanat yang disampaikan oleh Danrem 102/Pjg, bahwa 
Indonesia merupakan negara yang memiliki hutan terluas di Asia dan terluas ketiga di dunia, dengan luas hutan tersebut tidak salah jika Indonesia dijuluki sebagai salah satu paru-paru dunia karena fungsi hutan sebagai penampung karbon dioksida, habitat hewan, modulator arus hidrologika, pelestari tanah dan merupakan salah satu aspek biosfer bumi serta yang paling penting sebagai fungsi ekosistim hutan sangat berperan dalam penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna dan peran penyeimbang lingkungan serta mencegah  timbulnya pemanasan global.

 Berdasarkan data dan fakta bahwa bencana alam kebakaran hutan dan lahan sering melanda wilayah Indonesia, yaitu provinsi Riau, Jambi, Kalbar, dan Kalteng. Dalam kejadian tersebut baik pada tahap tanggap darurat hingga rehabilitasi banyak melibatkan  unsur TNI sebagai bagian dari pemerintah dan unsur Pentahelix lainnya, termasuk dunia usaha.

Lebih lanjut Danrem menyatakan,"Propinsi Kalimantan Tengah yang di dalamnya terdapat wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Katingan yang  daerahnya memiliki hutan  yang lebat, banyak perkebunan dan lahan masyarakat  yang rawan terhadap bencana kebakaran dan bencana lainnya."
"Maka PT. RMU (Rimba Makmur Utama) sebagai bagian dari unsur pentahelix di wilayah tersebut  dituntut mampu turut serta dalam  penanggulangan karhutla, sehingga  para pimpinan dan staf perlu meningkatkan kemampuannya dengan berlatih, bekerja sama dalam merencanakan operasi, menerapkan tehnik operasi, melaksanakan olah yudha serta menerapkan prosedur hubungan pimpinan dan staf dalam rangka melaksanakan tugas  melalui latihan posko I dan II yang akan kita laksanakan ini", tandasnya.

Lebih lanjut Danrem menegaskan, latihan posko I dan II merupakan salah satu metode latihan, di mana pelaku diberi serangkaian keadaan dan kejadian yang berkesinambungan yang setiap keadaan atau kejadian mengandung persoalan untuk dipecahkan dan meminta rencana, keputusan, dan perintah serta tindakan dari pelaku berperan sebagai pimpinan dan staf yang dilatih.

Dalam kesempatan tersebut, Danrem juga memberikan beberapa penekanan yaitu pertama,  pelaksanaan latposko I dan II agar didasari motivasi yang kuat. Kedua, pelajari dan kuasai referensi dan data-data  yang dibuat agar dapat melaksanakan apa yang menjadi jawaban setiap RIG yang dilemparkan oleh pengendali kepada pelaku. Ketiga, gunakan komunikasi yang baik dan benar saat menerima, melaporkan dan melakukan koordinasi melalui alat komunikasi yang disediakan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Danrem 102/Pjg, Wakil Bupati Kotim, Kasiops Kasrem 102/Pjg, Dandim 1015/Spt, Kapolres Kotim, BPBD Kotim, ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 102 PD XII/Tanjungpura, ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLI Dim 1015/Spt, unsur undangan dari tokoh masyarakat, tokoh adat, unsur dunia usaha serta pasukan gabungan berjumlah 267 orang yang terdiri dari anggota Kodim 1015/Spt, Polres Kotim, personil PT. RMU, dan Damkar kabupaten Kota Waringin Timur.

Manghadiboy

Posting Komentar

0 Komentar