Ticker

6/recent/ticker-posts

H. Noor Fahmi Buka Seminar Nasional



ekspostborneonews online /// Kabupaten Kuala Kapuas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah H. Noor Fahmi mengatakan madrasah adalah pendidikan  formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dan kejuruan dengan kekhasan agama Islam dibawah binaan dan tanggung jawab Kememnterian Agama.

Hal ini disampaikan Kakanwil  saat memberikan sambutan dan membuka  Seminar  Nasional Mutu Pendidikan Madrasah  di Aula Kementerian Agama Kabupaten Kapuas.

Dikatakan Kakanwil ,keberadaan madrasah di Indonesia terbagi menjadi  dua yaitu madrasah negeri dan madrasah swasta.

Madrasah negeri katanya adalah madrasah  yang dikelola oleh pemerintah, sedangkan madrasah swasta adalah madrasah yang didirikan dan dikelola oleh masyarakat, posisi Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama sesuai dengan tugas fungsinya, merupakan mitra yang membina secara teknis pada bidang kelembagaan, ketenagaan, kesiswaan, sarana dan prasarana serta pemberian bantuan pembiayaan.

Menurut Kakanwil,dalam pengelolaan madrasah ada beberapa tuntutan yang harus dimiliki sebagai upanya untuk meningkatkan mutu madrasah yang berujung pada madrasah yang mandiri dan berprestasi.

Pertama kata Kakanwil,penyelengara madrasah harus profesional baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan serta siswanya.

"Maka, tututan terhadap guru harus orang yang profesional dalam pengelolan pembelajaran, "tegasnya selasa (5/6/2022).

Tuntutan yang kedua  adalah kepribadian,madrasah adalah sebuah lembaga pendidikan  yang berciri khas Islam,untuk itu kita munculkan keislaman madrasah itu sendiri,terutama tenaga pendidiknya.

"Kepribadian sorang guru madrasah menjadi contoh dan tauladan bagi orang lain,apapun mata pelajaran yang diemban," tegasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya,tututan ketiga yang harus dimiliki guru adalah  Kopetensi sosial ,dimana guru bisa memahami dirinya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat dan mampu mengembangkan tugas sebagai anggota masyarakat dan warga negara.

 "Guru harus bisa memberikan balance(penyeimbang) antara prestasi dan  akhlak peserta didik," ucapnya .

Diakhir sambutannya, Kakanwil berpesan kepada seluruh peserta seminar agar benar-benar memanfaatkan momen tersebut sebagai ajang menggali wawasan baru.

"Peserta yang mengikuti seminar ini kami berharap  aktif dan sungguh-sungguh sehingga apa yang disampaikan nara sumber itu bisa diterima diserap dan nanti bisa diaplikasikan di tempat kerjanya masing-masing," tutupnya.

Seminar  ini diselenggarakan  secara Ofline dan Online dengan menambil Tema :Eksentensi Madrasah Dalam Meningkatkan Daya Saing (Tantangan dan Prospek Mewujudkan Madrasah Mandiri Berprestasi”  menghadirkan Nara Sumber Prof. Dr, H.M.Iim Wasliman, M,Pd,.M.Si (Direktur Sekolah Pascasarjana Uninus Bandung),Prof. Dr. Ade Tutty R Rosa, M.M.Pd (Ketua Program Studi S3 Manajemen Pendidikan Uninus Bandung)danDr. Ujang Nurjaman, M.Ag (Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana Uninus Bandung) dengan moderator Dr.Ahmad Herman, MM (Alumni S3 Uninus Bandung),Dr.Achmad Farichin, M.Pd (Kabid Penmad Kanwil Kemenag Prov. Kalteng) dan H. Hamidhan, S.Ag,MA (Kepala Kemenag Kab Kapuas).

Seminar tersebut diikuti  oleh Kasi Penmad /Pendis Kemenag se Kalteng,Pengawas Madrasah dan RA ,Kepala MAN se Kalteng,Guru Madrasah se Kalteng,Kepala Madrasah dan RA se Kabupaten Kapuas,Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kab.Kapuas dan Mahasiwa Pascasarjana Prodi S3 Ilmu Pendidikan Uninus Bandung.


Sumber  : Maturidi/latif/
                  Humaspoldakalteng 
Pewarta : Rahmadi MB

Posting Komentar

0 Komentar