ekspostborneonews.online ///MABES POLRII memastikan Irjen Ferdy Sambo belum diganti dari posisinya sebagai Kadiv Propam Mabes Polri.
Hal itu sekaligus membantah isu yang beredar bahwa Irjen Ferdy Sambo akan dicopot dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri buntut baku tembak Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan Bharada E.
“Belum ada, belum ada (diganti, red),” kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah.
Terpisah, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkap hal senada dengan Kombes Nurul Azizah.
“Belum ada, sudah saya tanyakan ke SDM,” ujar irjen Dedi saat dikonfirmasi media, Kamis sore.
Saat disingung kabar Irjen Ferdy Sambo bakal diganti Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo, Irjen Dedi tak merespons.
Adapun kabar yang beredar bahwa Irjen Ferdy Sambo akan digantikan Brigjen Hendro Pandowo yang saat ini menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya.
Peristiwa baku tembak di rumah Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) itu melibatkan Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan Bharada E.
Benarkah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dicopot dan diganti Brigjen Hendro Pandowo? Jawaban Kombes Nurul Azizah dan Irjen Dedi Prasetyo sama, kompak.
Insiden polisi tembak polisi menyebabkan Brigadir Yosua atau Brigadir J.
Brigjen J merupakan sopir istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Adapun Bharada E merupakan ajudan Irjen Sambo yang bertugas menjaga keamanan di rumah dinas itu.
Polisi menyebut lokasi kejadian merupakan rumah singgah keluarga Irjen Ferdy Sambo untuk berisolasi setelah pulang dari luar kota.
Setiap ada anggota keluarga Irjen Ferdy Sambo pulang dari luar kota biasanya melakukan tes PCR dan mengisolasi diri di rumah tersebut.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ramadhan mengatakan peristiwa baku tembak itu terjadi setelah Brigadir J keluar dari kamar istri Kadiv Humas Polri, Putri Candrawathi.
Ramadhan mengatakan Brigadir J awalnya masuk ke kamar pribadi eks dirtipidum Bareskrim Polri itu saat Putri Ferdy Sambo sedang beristirahat.
Setelah memasuki kamar, J disebut melecehkan istri perwira tinggi Polri itu sambil menodongkan senjata api.
Saat itu, istri Irjen Sambo sempat berteriak minta tolong. Teriakan itu membuat Brigadir J panik dan langsung keluar kamar.
Teriakan Putri menarik perhatian Bharada E yang saat itu berada di lantai dua rumah tersebut.
Brigadir J dan Bharada E pun terlibat baku tembak dan berakhir dengan kematian J.
Pewarta. : Meggy Perwakilan ekspostbnews Jakarta
Sumber. : NKRIPOST/JPNN
0 Komentar