ekspostborneonews online /// Kalteng - Norma norma adat harus diterapkan di bumi tambun Bungai apalagi mengenai Kasus dugaan hubungan terlarang/perselingkuhan diduga antara Pimpinan dengan Karyawati, menempuh babak baru. AP sebagai Pimpinan di salah satu BUMN, yaitu sebagai Kepala Kantor Pos Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), resmi dilaporkan oleh suami RA ke Hukum Adat Dayak.
Kesimpulan laporan itu menurut RJ, melalui berbagai masukan dan kesimpulan - kesimpulan berbagai pihak yang merasa turut prihatin atas permasalah yang dihadapi saat ini.
Didampingi Lembaga Advokasi Penegakan Hukum Masyarakat Kalimantan Tengah (LBH LEMBAPHUM), melakukan upaya penegakan hukum adat Dayak di perkaranya, ada dugaan telah melakukan hal yang dilarang adat.
"Tadi sore sudah disampaikan ke Damang Pahandut Laporan tertulis Via pesan Elektronik, dan besok disampaikan secara resmi, " sebut RJ, Kamis (20/10).
Dikatakannya lagi, laporan itu banyak hal yang bisa menjelaskan keberadaan hubungan keduanya, yang tidak bisa dibantah. Apakah sewajarnya dikatakan hanya sebatas itu, seperti disampaikan ke publik.
"Saya yakin hukum adat bisa melihat kebenaran dalam masalah yang saya duga, kepada mereka berdua, yaitu RA dan AP, " katanya.
Laporan yang ditunjukan kepada Damang Pahandut itu, ditembuskan kepada Dewan Adat Dayak Kalteng, Biro Pertahanan dan Keamanan Adat DAD Kalteng, Dewan Adat Dayak Palangka Raya dan Kapolda Kalteng.
Ramses, Wakil Ketua Pertahanan dan Keamanan Adat DAD Kalimantan Tengah, pada saat menerima tembusan surat laporan RJ tersebut, menanggapi keluhan dan perasaan yang saat ini dirasakan olehnya, sebagai seorang suami melihat isteri tercinta bersama seorang laki - laki berduaan tanpa orang lain.
Menurutnya ini sudah melanggar norma norma adat Dayak, apalagi AP tahu RA sudah memiliki suami sah dan dia juga memiliki seorang isteri dan anak.
"Tidak wajar seorang laki - laki dan perempuan berduaan dirumah dengan kondisi pintu dan jendela semua di kunci, " urai Ramses menerangkan.
Dalam permasalahan yang dihadapi RJ, Ramses akan mengawal kasus ini hingga benar - benar jelas agar jangan ada hal yang ditutupi, dan berharap juga kepada pihak kepolisian bisa menelusuri kembali laporan yang sudah disampaikan RJ pada saat itu.
Karena ini merupakan hal aib bagi keluarga masing - masing, apalagi AP sebagai pimpinan dan RA adalah Karyawatinya. Tentunya ini jadi momok yang tidak baik, apabila ini tidak segera diselesaikan, baik secara hukum adat.
"Saya berharap, perkara ini sudah dilaporkan ke adat, artinya biarkan norma - norma adat memutuskan supaya bisa jelas, " harap Ramses menutup pembicaraan.
Pewarta. : Tim ekspostbnews
Sumber. : Vidio/rekaman suara hasil wawancara media/ Tayangan media online
0 Komentar