HUT Ke-186 GKE, Gubernur Ajak Rawat Keharmonisan, Ketentraman dan Kedamaian.
Ekspostborneonews.com //Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran menghadiri Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-186 Gereja Kalimantan Evangelis Tahun 2025, di Kalawa Convention Hall Palangka Raya, Kamis (10/04/2025).
Gubernur Agustiar Sabran menyatakan Gereja Kalimantan Evangelis telah menunjukkan peran yang sangat signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Selain menjadi wadah pembinaan rohani dan keimanan, GKE juga aktif dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Gubernur juga menyampaikan, semangat pelayanan dan kepedulian terhadap sesama yang terus ditunjukkan oleh GKE sejalan dengan visi dan misi Pemprov Kalteng dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan sejahtera.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyadari betul pentingnya peran serta tokoh agama dan organisasi keagamaan dalam membangun harmoni sosial dan kerukunan umat beragama.
"GKE telah menjadi contoh baik, dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan berbagai elemen masyarakat dan organisasi keagamaan lainnya”, ucap Gubernur.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengajak kepada seluruh jemaat agar senantiasa menjaga dalam merawat keharmonisan, ketentraman, serta kedamaian di Kalteng dengan menjunjung tinggi Falsafah Huma Betang dan Belom Bahadat di kehidupan sehari-hari.
Puncak HUT GKE tersebut dihadiri Anggota DPR RI Dapil Kalteng Andina Thresia Narang, Anggota DPD RI Dapil Kalteng sekaligus Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Perbendaharaan Sinode GKE Agustin Teras Narang, Kapolda Kalteng Iwan Kurniawan, Kepala Perangkat Daerah Kalteng, Ketua Umum Persekutuan Gereja - gereja di Indonesia (PGI) Jacklevin Fritz Manuputty, Ketua Umum Majelis Sinode GKE Pdt. Simpon F. Lion, Ketua Umum PGI Wilayah Kalteng, Pdt. Ayang Setiawan, Ketua Panitia Pdt. Satria, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Panitia serta anggota Jemaat.
HUT GKE ke 186 diperingati dengan berbagai kegiatan, baik sosial, olahara, kesehatan dan ekonomi produktif. (Satriawati)
0 Komentar