Pemilik Konten Kreator Harus Minta Maaf Kepublik, Hina Gubernur Kalteng
Ekspostborneonews .com // Palangka Raya - Kritik merupakan sebuah respon yang penilaiannya objektif dan seimbang terhadap suatu hal. Dengan adanya kritik, seseorang bisa menganalisis dan mengevaluasi diri dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan tampil lebih baik lagi ke depannya. 20/4/2025
Sayangnya, banyak orang yang tak bisa menyampaikan kalimat kritik dengan baik. Jadi, kritik yang disampaikan bukannya membangun semangat namun justru menjatuhkan dan menghina mengejek membuat konten yang tidak sopan tidak beradab dan tidak membangun, hal tersebut tidak baik.
Dalam Vidio Kreator Konten comedy tersebar di media sosial itu mengejek menghina gubernur Kalteng terpilih Agustiar Sabran tidak sopan tidak beradab tidak berbobot dikalangan comedy generasi muda sebagai penerus pembangunan di Kalteng.
Kritik membangun itu yang diharapkan oleh semua kepala daerah termasuk gubernur kita Agustiar Sabran kritik boleh boleh saja hak semua orang namun kritik itu bermoral beretika beradab.
DPD AWPI Kalteng Hadriansyah sangat menyayangkan stand up comedy yang kurang beradab terhadap Gubernur Kalteng membawa nama nama wartawan ini merusak nama baik wartawan/ jurnalis.
" Saya selaku ketua DPD AWPI Kalteng berharap kepada kuasa hukum gubernur Kalteng dapat melapor ke pihak kepolisian atas kreator Konten stand up comedi karena udah membuat kepala Daerah dilecehkan di olok olok bahkan mengaku wartawan hal inilah juga melecehkan profesi wartawan , "ucap ketua DPD AWPI Kalteng
Selanjutnya dia, mendukung apa yang dikatakan ketua dewan kehormatan PWI Kalteng merupakan tindakan tegas bahwa wartawan memberikan informasi berita yang berimbang dimana landasan hukum, sebagai wartawan mengikuti aturan dalam isi UU pers nomor 40 tahun 1999 dengan kode etik sebagai pedoman menjalankan tugas jurnalistik.
Wartawan memiliki dedikasi yang tinggi terhadap profesinya memiliki bahasa yang santun sopab Satun menjaga marwah sebagai jurnalis, berbeda Konten konten yang tidak bermoral, suka menghujat, mengejek menghina, belum tentu seseorang konten lebih baik seperti kreator konten berbau porno ( Sfl) gaya gitu tidak terpuji.
"Pandangan Ririn binti ini sudah pas pelaku vidio kreator konten meminta maaf terbuka lewat vidio konten nya di medsos dan tayangan berita online, cetak dan elektronik disebabkan membawa nama wartawan, kata Hadriansyah/ Manghadiboy.
Pewarta. : sat/ Red
PT .Media Borneo mandiri
0 Komentar