ekspostborneonews. Online /// MARTAPURA, dirilis dari media kompas.com - Tingginya intensitas hujan yang turun selama beberapa hari terakhir mengakibatkan ratusan rumah di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) terendam banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar, Irwan Kumar mengatakan, banjir terparah terjadi di Desa Rantau Nangka dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
"Hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 09:00 tadi membuat desa Rantau Nangka terendam air setinggi 1 meter," ujar Irwan Kumar kepada wartawan, Rabu (12/1/2022) kemaren.
Ketinggian air yang terus meningkat kata Irwan membuat petugas gabungan dari BPBD, TNI Polri dan relawan terpaksa mengevakuasi warga ke tempat yang ama
Sementara itu, Analis Kebijakan Bencana Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Achmadi mengungkapkan, selain dikarenakan tingginya intensitas hujan, banjir juga diperparah meluapnya Sungai Riam Kiwa.
"Curah hujan sangat tinggi sejak malam hari dan sampai sekarang pun masih hujan membuat Sungai Riam Kiwa meluap," kata Achmadi.
Dari data Dinsos Kalsel, 154 Kepala Keluarga dan 616 jiwa di 3 kecamatan serta 6 desa di Kabupaten Banjar terdampak akibat banjir kali ini dengan Kecamatan Pengaron sebagai kecamatan yang terparah.
"Info terakhir 1 fasilitas umum yaitu jembatan terputus akibat banjir ini, semoga hujan reda sehingga air bisa langsung surut. Akan tetapi kami siap siaga 24 jam untuk memantau bencana banjir kali ini," pungkasnya.
Pewarta. : Yulianda Banjarmasin/AMH.
0 Komentar